Sebelum menentukan promosi apa yang ingin Anda gunakan, hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan berapa budget yang perlu dikeluarkan. Dengan menentukan budget promosi di awal, Anda sebagai pengusaha dapat lebih mudah dalam merencanakan keuangan di masa datang dan membuat perencanaan mengenai berapa besar rencana anggaran yang akan Anda tetapkan. Dengan begitu, Anda dapat lebih mudah mengukur seberapa besar tingkat pencapaian target perusahaan dan efisiensi biaya yang dikeluarkan. Di bawah ini, akan kita bahas beberapa metode yang bisa Anda gunakan dalam menentukan budget atau biaya promosi, khususnya promosi cetak.
Metode Sesuai Kemampuan (Affordable Method)
Metode ini banyak digunakan perusahaan dalam menetapkan anggaran promosi bisnisnya. Sayangnya, metode ini ternyata termasuk kategori yang tidak efektif untuk dilakukan. Di mana, dengan menggunakan metode ini berarti Anda mengabaikan peran penting promosi sebagai investasi yang memengaruhi peningkatan penjualan maupun perkembangan bisnis. Metode ini juga dapat menyebabkan penyusunan anggaran promosi tidak menentu tiap tahunnya, sehingga dapat berakibat pada sulitnya melakukan perencanaan komunikasi jangka panjang.
Metode Persentase Penjualan (Percentage of Sales Method)
Beberapa perusahaan menggunakan metode ini berdasarkan persentase dari hasil penjualan atau harga jual. Metode ini memiliki 3 keunggulan, yaitu biaya promosi yang dikeluarkan sesuai dengan pergerakan penjualan, mendorong manajemen untuk memerhatikan hubungan antara biaya promosi, harga jual, dan laba per item/unit, serta dapat mendorong stabilitas kompetitif jika kompetitor membelanjakan persentase dari penjualan yang kurang lebih sama. Meski memiliki banyak kelebihan, metode ini memandang penjualan sebagai penentu promosi, bukan sebagai hasil promosi. Seharusnya, anggaran promosi ditetapkan berdasarkan peluang pasar. Hal ini tentu dapat menghambat perusahaan untuk mencoba melawan siklus promosi dan dapat memengaruhi perencanaan jangka panjang. Metode ini juga tidak memiliki dasar logis untuk menentukan persentase (kecuali berdasarkan yang sudah dilakukan di masa lalu maupun yang sudah dilakukan kompetitor), dan pada akhirnya tidak dapat mendorong penetapan anggaran sesuai kelayakan setiap produk dan daerah.
Metode Keseimbangan Persaingan (Competitive Parity Method)
Metode ini digunakan dengan cara melihat angka yang digunakan kompetitor atau pesaing dalam melakukan promosi, serta digunakan untuk mencapai keseimbangan pangsa pasar dengan pesaing. Terdapat dua argumen yang mendukung metode ini, pertama adalah pengeluaran pesaing menunjukkan pengeluaran rata-rata industri, dan kedua yaitu dapat mencegah perang promosi. Namun, dua arguemen ini tidak memiliki dasar yang jelas. Di mana, tujuan, reputasi, sumber daya, peluang, ataupun kelebihan perusahaan berbeda-beda, sehingga anggaran promosi kompetitor pun tidak bisa menjadi angka dasar penentuan anggaran promosi. Selain itu, hingga saat ini belum terbukti bahwa keseimbangan persaingan dapat mencegah terjadinya perang promosi.
Metode Tujuan dan Tugas (Objective and Task Method)
Dengan menggunakan metode ini, berarti Anda harus mendefinisikan tujuan promosi secara detail, menentukan tugas-tugas yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut, serta memperkirakan biaya anggaran promosi. Untuk menggunakan metode ini, Anda harus melalui beberapa langkah berikut.
- Menentukan pangsa pasar yang diinginkan. Anggaplah Anda memiliki 10 juta pengguna potensial dan menetapkan sasaran yang tertarik adalah 10% berarti 1 juta pengguna.
- Menentukan persentase dari pasar yang harus dijangkau. Misalnya 80% atau 8 juta calon pembeli.
- Menentukan persentase calon yang terpengaruh dan ingin mencoba produk. Di mana, Anda dapat merasa puas ketika 25% (2 juta orang) dari calon pengguna sadar mencoba produk Anda.
- Menentukan jumlah pengaruh iklan per 1% tingkat percobaan. Di mana, Anda dapat memperkirakan bahwa setiap 10 iklan tayang untuk setiap 1% populasi dapat menghasilkan 25% tingkat percobaan produk.
- Menentukan jumlah poin peringkat bruto yang harus dibeli. Di mana, jika Anda menginginkan setiap 10 iklan yang tayang untuk setiap 80% populasi, maka Anda ingin membeli sekitar 800 poin peringkat bruto.
- Menentukan anggaran iklan yang dibutuhkan berdasarkan rata-rata biaya untuk membeli satu poin peringkat bruto. Misalnya untuk sekali tayang iklan pada populasi 1% diperlukan biaya sebesar Rp100.000, maka untuk membeli 800 poin dibutuhkan dasa sebesar Rp80.000.000.
Metode tujuan dan tugas ini memiliki keunggulan lebih, di mana manajemen diharuskan untuk menjelaskan asumsi tentang hubungan antara dana yang dibelanjakan, tingkat percobaan produk, tingkat tampilan iklan, dan pemakaian produk secara teratur.
Itulah keempat metode dasar penentuan budget atau anggaran promosi bisnis yang bisa Anda terapkan. Namun, dalam teorinya, total anggaran promosi sebaiknya ditetapkan pada saat laba marginal dari pemakaian uang terakhir untuk promosi sama dengan laba marginal dari pemakaian uang terakhir yang tidak digunakan untuk promosi. Namun, menerapkan prinsip ini tidaklah mudah. Jadi, metode mana yang akan Anda gunakan sebelum menentukan jumlah anggaran promosi bisnis?
Apapun metode yang Anda gunakan, Anda dapat memilih Printera sebagai digital printing online yang membantu Anda dalam masalah percetakan bisnis. Dengan Printera, Anda dapat melihat item cetak beserta harga yang harus Anda bayarkan dengan mudah dan transaparan. Cetak media promosi Anda sekarang di Printera.